Tahukah Anda bahwa listrik dapat mengubah berbagai tegangan menjadi frekuensi? Nama proses ini adalah konversi tegangan ke frekuensi. Dan ini merupakan konsep penting dalam teknik listrik. Pada dasarnya, mengubah sinyal tegangan variabel menjadi frekuensi tetap dan terukur yang pada gilirannya dapat membantu memahami perubahan frekuensi terhadap waktu. Ini penting dalam banyak perangkat dan aplikasi elektronik.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana tepatnya proses ini terjadi? Alur logisnya adalah sebagai berikut: kita mulai dari sinyal tegangan input (yang akhirnya berubah seiring waktu). Selanjutnya, kita mengubah tegangan ini menjadi bentuk gelombang yang merupakan sinyal pada osiloskop. Kemudian diberikan ke konverter tegangan ke frekuensi. Perangkat ini mengambil bentuk gelombang dan mengubahnya menjadi frekuensi output. Ia melakukannya dengan mengukur osilasi, seberapa cepat gelombang naik dan turun. Frekuensi dikeluarkan tergantung pada kekuatan atau kelemahan tegangan input. Frekuensi output berbanding lurus dengan tegangan input: jika Anda meningkatkan tegangan di mana ia beroperasi, perubahan akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi; tetapi sebaliknya tegangan yang lebih rendah berarti lebih sedikit perubahan. Alat seperti osiloskop, dan pengukur frekuensi umumnya digunakan untuk memiliki pemahaman visual tentang perubahan yang terjadi di dalamnya.
Konversi tegangan ke frekuensi merupakan konsep kunci yang ditemukan di hampir setiap bidang teknik listrik. Konsep ini sudah diterapkan di bidang-bidang seperti penerbangan, telekomunikasi, dan transportasi. Konverter ini membantu mengukur seberapa tinggi dan cepat pesawat terbang dalam industri penerbangan. Data ini penting untuk keselamatan penerbangan, sebagai alat yang diandalkan oleh pilot dan pengontrol lalu lintas udara. Konversi tegangan ke frekuensi digunakan dalam industri transportasi untuk mengendalikan seberapa cepat kereta api dan mobil melaju, untuk operasi yang lebih aman dan lebih efisien. Konverter ini juga digunakan dalam telekomunikasi, yang mengubah analog (sinyal kontinu) ke format digital yang memudahkan komputer untuk menangani dan memprosesnya.
Konverter tegangan ke frekuensi diperlukan untuk pemrosesan sinyal dan perubahan frekuensi. Konverter ini menerima sinyal tegangan yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi. Hal ini membuat sinyal lebih mudah digunakan oleh komputer dan sistem digital lainnya. Setelah sinyal diolah (ditingkatkan atau dimodifikasi), Anda dapat mengubahnya kembali menjadi tegangan menggunakan instrumen lain yang disebut konverter frekuensi ke volt. Konverter tegangan ke frekuensi banyak digunakan dalam pemrosesan sinyal audio. Di sini, konverter ini akan membantu mengubah suara (musik atau ucapan) menjadi format digital sehingga komputer dapat menggunakannya dalam aplikasi seperti Audacity.
Anda dapat membaca panduan cepat ini untuk mengetahui berbagai jenis Konveyor Sabuk Lengkung FSBN yang tersedia dan kegunaannya. Jenis sinyal input dan frekuensi output menentukan jenis tegangan ke konverter frekuensi. Ada beberapa jenis konverter termasuk konverter V/F linier. Konverter ini menghasilkan frekuensi yang berbanding lurus dengan tegangan input, jadi meningkatkan tegangan hanya akan meningkatkannya secara linier. Konverter V/F modulasi lebar pulsa (PWM): Ini mungkin jenis yang paling umum digunakan. Ini adalah frekuensi tetap yang sama yang dihasilkan konverter khusus ini, tetapi ia memvariasikan siklus kerjanya yang mengacu pada berapa lama waktu aktif versus nonaktif. Hal ini menyebabkannya menghasilkan frekuensi standar yang sesuai dengan tegangan masuk.